
KARAWANG |TINTA MERAH NET |Dua orang pria mengenakan berseragam khas pakaian dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) terlihat sedang turut ikut menganiaya seorang pria yang merupakan pelaku pencurian sepeda motor di wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (10/3/2025) siang kemarin.
Dalam rekaman video yang beredar viral tersebut, dua orang pria berpakaian dinas coklat itu, tampak dengan sengaja menganiaya pelaku pencurian dengan sangat sadis.
Seorang pria dengan mengenakan helm terlihat memegangi tali tambang yang mengikat korban (pelaku pencurian) dengan sangat kencang sambil sesekali membenarkan ikatan yang melilit ditubuhnya. Dan seorang pria lainnya yang juga berpakaian dinas PNS nekat melindas kepala korban dengan menggunakan sepeda motor, bahkan untuk kedua kalinya, pria itu mengerungkan-gerungkan ban sepeda motor ke aspal percis ke muka korban.
Aksi kekerasan yang terjadi di tengah kerumunan massa ini, kemudian diduga menyebabkan pelaku pencurian yang menjadi korban penganiayaan berinisial K warga Dusun 5 Dongkal, Kecamatan pedes tersebut meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.
Peristiwa ini tentunya sungguh sangat disayangkan, apapun alasannya, aksi kekerasan main hakim sendiri tidak dibenarkan karena melanggar hukum dan hak asasi manusia. Terlebih jika memang benar, kedua pelaku penganiayaan main hakim sendiri itu adalah seorang PNS yang seharusnya bisa mencegah dan menyerahkan para pelaku ke pihak Kepolisian.
Terpisah, dalam penelusuran awak media, diketahui, keterangan warga sekitar kejadian mengatakan, jika seorang pria berseragam PNS dan helm tersebut memang adalah pegawai negeri sipil dengan status seorang pegawai di Kecamatan Cilebar. Dan seorang pria lainnya yang mengendarai sepeda motor diinformasikan sebagai seorang guru honorer.
Masyarakat pun membenarkan adanya kejadian main hakim tersebut. Namun tidak mau memberikan keterangan lebih lanjut terkait indentitas keduanya.
Sementara itu, Juru Tulis Desa Tanjungsari, Suganda membenarkan bahwa dua oknum PNS adalah oknum pegawai kecamatan dan oknum guru honorer.
Ia juga membantah dengan tegas jika keduanya adalah aparatur pemerintahan didesanya. Seraya meminta awak media mengkonfirmasikannya langsung kepada pihak Kecamatan Cilebar.
Dan ketika didatangi dikantor Kecamatan untuk mengklarifikasi kebenarannya, Camat Kecamatan Cilebar sedang tidak ada ditempat, dan semua pegawai kecamatan memilih untuk bungkam dan mengaku tidak tahu.
Sebelumnya, dua orang pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) ditangkap sejumlah warga desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar. Kedua pelaku yang diketahui dari informasi warga berinisial R dan K itu kemudian menjadi amukan massa bahkan salahsatunya sampai meninggal dunia.