SUKABUMI –Tinta Merah Net– Kejadian tragis kembali terjadi, peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut memakan korban jiwa, Malik Maulana Azis (20) seorang buruh asal Citamiang jadi korban hingga tewas di tempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Jalan Pembangunan, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Terlihat di tempat kejadian perkara (TKP) warga menutupi darah korban dengan tanah,20/03/2024.
Korban dibawa ke RSUD Syamsudin SH. proses pemeriksaan masih berlangsung. Nampak keluarga korban menangis histeris di rumah sakit.
Dari keterangan warga sekitar lokasi kejadian,Agus(50) mengatakan, tak ada warga yang melihat jelas peristiwa kecelakaan tersebut. Dia mengatakan, korban mengendarai sepeda motor X Ride dengan nomor polisi F 4260 OP.
Saat tiba di TKP, motor korban berada di pinggir jalan sedangkan posisi korban di tengah. Selain itu, helm korban pun terpental hingga 200 meter tepat berada di bawah bus antar kota.
“Pas kejadian korbannya di sini, helmnya di sana (200 meter dari TKP) nggak ada warga yang tahu. (Korban) bukan warga sini, pakai motor X Ride sendiri. Ada bekas ban juga di tubuhnya, saya lihat waktu mau dievakuasi,”jelasnya.
Sementara itu, polisi menduga kecelakaan ini sebagai laka tunggal. Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andhika Pratistha mengatakan, korban diduga terjatuh dan kepala terbentur aspal.
“Terkait kecelakaan di Jalan Pembangunan, dari arah Sarasa menuju Sukaraja di mana diduga saat ini dan diketahui saksi yang pada saat itu di TKP bahwa (korban) kehilangan kendali dan terjatuh, kepala terbentur ke jalan sehingga mengalami pendarahan,” kata Andhika.
Meski demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kematian korban. Dia mengatakan, kendaraan bus yang ada di TKP tidak terlibat dalam kecelakaan tersebut.
“Sementara kita masih dalam proses penyelidikan, tetapi kalau misalnya kita tanya ke pihak-pihak saksi yang ada di TKP dinyatakan bahwa bus itu tidak melindas maupun mendekati pengendara tersebut. Ada jarak antara bus dan pengemudi,” ucapnya.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka berat di bagian kepala. Polisi juga masih menyelidiki soal tapak lindasan ban kendaraan di tubuh korban.
“Tapak ban itu kita masih belum bisa memastikan karena itu masih diperiksa oleh kedokteran, nanti biar dari dokter yang menginformasikan ke kita, kita tunggu kabar lebih lanjut,”ungkapnya.
“Korban meninggal dunia kita bawa ke RS untuk di visum et repertum dikarenakan untuk menindak lebih lanjut kepastian penyebab kematian pengemudi. Korban mengalami luka di kepala,” tutupnya.
Menurut salah satu staf RSUD Syamsudin SH mengatakan, jenazah korban tiba ke ruang jenazah rumah sakit sekira pukul 08:30 WIB diantar oleh petugas kepolisian Unit Laka Lantas Polres Sukabumi Kota.
“Menurut informasi ketika sudah sampai di Rumahsakit korban sudah dalam kondisi meninggal. Pasien atau korban laki-laki usia kurang lebih 20 tahun terdapat luka terutama di bagian kepala,”jelasnya.
“Secara umum di kepala tapi detailnya kan nanti ada hasil visum, mungkin akan diberikan kepada penyidik kepolisian terutama. (Luka lain termasuk bekas lindasan kendaraan) nanti detailnya ke bagian visum, untuk detail luka di mana saja bagian mana dan berapa jumlahnya,” ujarnya.
Proses visum sendiri sudah dilakukan pada pukul 11:00 WIB dan baru selesai sekitar pukul 14:00 WIB. Jasad korban saat ini sudah dibawa pihak keluarga dan rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya daerah Pajampangan.
Rinto Wahyudi