Karawang–Tinta Merah Net-Viralnya pemberitaan, dimana salah seorang wartawan media online yang mengkonfirmasi perihal pekerjaan proyek peningkatan jalan poros rabat beton dengan panjang 157 meter dan lebar 3 meter dengan menelan dana APBD 2024 sebesar Rp 189.075.406.00,- di dusun krajan Desa Banyuasih Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang dikerjakan oleh CV Ananda Resa yang pengerjaannya diduga kurang optimal kepada Mandor Wahyu. Alih alih mendapat jawaban yang diharapkan, malah oknum mandor Wahyu melontarkan kata kata yang kurang pantas kepada wartawan tersebut.
“Dimana kesalahannya, proyek itu sudah sesuai spec. Nih kalau hidup itu harus pandai usaha / pintar cari uang, jangan mau minta -minta saja,. sampai tua juga bahkan sampai mati pun tidak akan ada kemajuan, disitu mah mau nya minta – minta terus. “ ucap Wahyu selaku pelaksana lapangan melalui voicenote dengan nada yang dinilai merendahkan, Sabtu 26 Oktober 2024.
Menyikapi pemberitaan tersebut ketua organisasi profesi Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO I) Kabupaten Karawang Syuhada Wisastra merasa terlecehkan dan berencana akan melaporkan oknum Mandor Wahyu kepada pihak berwajib.
“Saya berkomitmen untuk melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib guna memastikan kebenaran peristiwa dan menegakkan hukum yang berlaku, bahwa tindakan melecehkan dan menghina terhadap profesi wartawan tidak dapat dibiarkan, dan harus mendapatkan sanksi tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkap Syuhada Wisastra Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Karawang, Minggu 27 Oktober 2024.
Dirinya mengecam keras tindakan yang melecehkan dan menghina profesi wartawan dan menuntut perlindungan serta keadilan bagi rekan wartawan yang dilecehkan oleh oknum mandor.
“Saya menekankan pentingnya tindakan nyata dari pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan,” tegas Syuhada.
Diapun berharap , kejadian ini dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih menghargai peran penting media / Wartawan dalam menjalankan tugasnya.
*Serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dan penghormatan terhadap profesi wartawan,” tutup ketua IWO Indonesia Karawang yang akrab disapa Hada.