SUKABUMI | Tinta Merah.Net – Korban terindentifikasi ada empat orang santri yang meninggal dunia dalam musibah peristiwa longsor yang terjadi di kompleks Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh (Yaspida) Sukabumi, Jalan Parungseah, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tepatnya terjadi di dalam area asrama putra pondok pesantren, kejadian bermula dari longsornya kolam sekira pukul 21.30 WIB, Rabu (13/11).
Selain mengakibatkan empat orang meninggal dunia, dalam peristiwa itu juga mengakibatkan lima orang santri mengalami luka.
Kasubsi pengelola informasi dan dokumentasi multimedia Humas Polres Sukabumi kota,Ipda Ade Ruli menjelaskan,”Empat orang dinyatakan meninggal dunia, 5 orang masih mendapat perawatan medis di rumah sakit,”jelasnya.
Dari data yang wartawan peroleh,empat orang santri yang meninggal dunia akibat peristiwa itu adalah MF (14) asal Kampung Cimenteng, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Sukabumi. MDA kelas 8 asal Kampung Babakan, Desa Cilember, Cisarua Bogor.
M(14) asal Kampung Citatah, Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, dan M (14) asal Caringin, Bogor.
Sedangkan lima orang santri yang mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan medis itu adalah M (16), MAH (14), W (14), M (13) dan N (18).
Sebelumnya, Kasubsi PDIM Humas Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli, mengatakan, berdasarkan keterangan saksi IN, penjaga kandang Sapi, mendengar teriakan dari anak santri yang meminta tolong.
Ternyata para santri itu tertimpa dinding pematang kolam yang tergerus longsor.
“Selanjutnya saksi meminta bantuan kepada yang lain untuk melakukan evakuasi terhadap anak anak santri yang tertimpa dinding pematang kolam yang roboh,” ujarnya.
Diketahui, empat orang yang meninggal dunia dan lima orang santri yang luka-luka itu dievakuasi ke rumah sakit Setukpa Polri, Kota Sukabumi.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada informasi pasti dari pihak Yaspida,(Rinto)