KARAWANG | TINTA-MERAH.NET | Dugaan mobil tangki Pertamina kencing (mengurangi BBM jenis solar/pertalite) atau mobil pengangkut BBM jenis solar/pertalite yang diduga telah dikurangi sebelum dikirim kan disalah satu stasiun pengisian bahan bakar umum(SPBU) sesuai DO oleh para supir.
Dugaan ada kegiatan penyelewengan distribusi BBM yang di lakukan oleh salah satu oknum sopir tangki dengan Nomor Polisi T 9XXX XG yang membawa BBM bersubsidi untuk di salurkan ke SPBU di wilayah Karawang Utara, Selasa (21/5/2024)
Pantauan awak media dilapangan di temukan ada satu armada mobil tangki yang membawa BBM bersubsidi diduga sedang melakukan penyaluran ilegal (Kencing sembarangan-red). Kegiatan ilegal tersebut diduga sengaja dilakukan oleh oknum sopir dan disinyalir sudah kesekian kalinya.
Kegiatan penyaluran BBM bersubsidi (kencing sembarangan-red) sembarangan tersebut terjadi di jalan raya Rengasdengklok-Batujaya tepatnya di wilayah Dusun Pacing Desa Dewisari Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang sekitar pukul 12 : 00 WIB.
kegiatan penyaluran BBM bersubsidi tanpa ijin (Red ; “Kencing”) oleh oknum sopir yang membawa mobil tangki berwarna Merah Putih dengan Nomor Polisi T 9XXX XG tersebut sedang parkir di pinggir jalan yang menuju ke arah Batujaya tepatnya di jalur Rengasdengklok-Batujaya wilayah Dusun Pacing Desa Dewisari Kecamatan Rengasdengklok Karawang.
Curiga dengan mobil tangki tersebut, akhirnya awak media coba mendekati, dan akhirnya di dapati bahwa oknum sopir sedang mengambil BBM Jenis bensin dari dalam tangki yang di isikan ke dalam galon air mineral yang sudah disiapkan oleh salah satu warga yang di duga oknum pengepul BBM.
Saat mau dikonfirmasi sopir segera bergegas pergi bersama mobil kijang warna berwarna merah yang mengangkut puluhan galon BBM hasil kencing tanki pertamina.
Menurut warga yang meminta namanya tidak dipublish mengatakan, bahwa dirinya belum tau secara jelas tentang hal tersebut, karena tidak mengerti dan memahami aturannya.
“Kalau untuk hal itu mah saya juga kurang paham pa, saya hanya orang awam, hanya masyarakat biasa. Apalagi ngomong masalah aturanya.” Ucapnya.
Ketika di tanya apakah kegiatan tersebut sering terjadi di wilayah tersebut, warga menjawab, ” Saya tidak tau pasti pak, apakah itu sering dilakukan atau tidak, tapi kalau memang tidak terbiasa menurut saya sih tidak akan bisa membeli langsung di mobil tangki, sepertinya itu menurut dugaan mah biasa di lakukan.”pungkasnya.
Terkait dengan kejadian tersebut awak media coba mencari pihak terkait untuk melakukan konfirmasi, namun sayang upaya awak Media bisa mendapatkan jawaban ternyata sia sia atau dengan kata lain nihil, karena informasi yang di dapat kejadian tersebut diduga tak berarti bagi pihak terkait.
Dengan temuan ini, awak media akan segera melaporkan kejadian tersebut dengan membawa bukti bukti berupa foto ke Polres Karawang dan awak media juga akan konfirmasi kepada kantor atau PT Pertamina tentang kejadian ini.
Kami berharap aparat kepolisian dan pihak-pihak terkait jangan tutup mata dengan adanya kejadian ini. (REY)