KARAWANG |TINTA MERAH NET| Kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah usai. Dimana secara quick count (hitung cepat) pasangan calon (Paslon) 02 Aep Syaepuloh dan Maslani menjadi pemenangnya, dengan perolehan suara mencapai hingga 54,67%.
Masyarakat telah menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab untuk menentukan arah masa depan. Dan kini, sudah saatnya semua pihak, tanpa memandang perbedaan pilihan politik, kembali bersatu padu membangun Karawang yang lebih maju, harmonis, dan sejahtera. Menjaga suasana kondusif pasca pencoblosan dan menunggu hasil penghitungan resmi KPU baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Ironisnya, suasana damai dan kondusif masyarakat harus terusik dengan sikap arogan seorang oknum kepala desa.
Hanya karena calon bupati dan wakil bupati dukungannya di Pilkada 2024 ini menang, oknum kepala desa tersebut malah menantang pihak yang tak sejalannya dengannya (tidak memilih Aep-Maslani) untuk berkelahi atau berduel.
Hal itu diketahui dari pesan suara yang diduga milik Nana Keling, Kepala Desa Rengasdengklok Utara, di salah satu group media sosial yang kemudian tersebar ke masyarakat dan sontak membuat gaduh.
“Tah ayeuna geus ka buktian 02 (sekarang sudah terbukti 02) Aep -Maslani yang terpilih di Pilkada. Tah sia anu henteu ngadukung (Tah, kamu yang tidak mendukung) Aep – Maslani hati-hati weh sia nya (hati -hati kamu ya). Kaluar sia di group 45 ieu aing Nana keling (Keluar dari Group 45 ini saya Nana Keling),”
“Kaluar sia tong berteman jeng aing karena sia teu ngadukung Aep -Maslani (menantang rekannya yang lain agar keluar dari group media sosial karena tidak satu dukungan). Teu senang teangan aing ku sia gelud hayu jeng aing (gak suka cari saya, berkelahi dengan saya,” tantang oknum kepala desa itu dengan nada penuh kesombongan.
Pernyataan oknum kepala desa (Kades) ini pun menuai reaksi keras dari salah seorang kepala desa. Yakni, Endang Macan Kumbang, Kepala Desa Mulyajaya Kecamatan Kutawaluya.
Melalui voice note nya yang juga tersebar ke publik, Endang menerima tantangan duel dari Nana Keling .
“Kalau ada yang dekat dengan lurah Nana Keling, saya Endang Macan Kumbang siap duel. Ayo jeng saya dimana maunya??. Tolong sampaikan dengan yang dekat si Keling,”tegasnya.
Sampai saat ini, belum diketahui apa motif dari ucapan oknum kades tersebut.
Terpisah, Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain menyampaikan jika pihak kepolisian sejak beredarnya rekaman suara (pesan suara) tersebut langsung menghubungi dan mendatangi kediaman pemilik suara (Diduga Kepala Desa Rengasdengklok Utara Nana Keling), namun tidak bisa dihubungi dan tidak berada dirumah.
“Menanggapi beredarnya voice note yang diduga suara salah seorang kepala desa di Kabupaten Karawang, jika benar suara tersebut adalah suara dari oknum salah seorang Kepala desa, kami dari Kepolisian khususnya Polres Karawang sangat menyayangkan tindakan tersebut. Tindakan tersebut telah menodai suasana damai, tenang dan sejuk pasca Pilkada,” kata Kapolres dalam siaran persnya, Sabtu (30/11/2024).
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menahan diri, saling menghargai, hindari permusuhan dan kembali silaturahmi. Hindari komentar, pernyataan dan postingan yang bisa menyinggung atau melukai perasaan orang atau pihak lain. Jangan ganggu suasana Karawang yang sampai saat ini terasa tenang dan damai,” tegasnya.