
SUKABUMI | Tinta Merah.Net – Penerbit Pandiva telah menerbitkan buku “Menjadi Sukabumi” yang mengulas identitas dan masa depan Kota Sukabumi.
Buku ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Sukabumi Kota Literasi Santri, Ketahanan Ekonomi Sukabumi, dan Sukabumi sebagai Modern City. Bagian pertama mengulas jatidiri Sukabumi sebagai Kota Santri, pentingnya budaya literasi, dan implikasinya pada pendidikan.
Bagian kedua menyajikan analisis identitas kebudayaan sebagai pilar penting perekonomian daerah, serta isu-isu turunan seperti ketahanan pangan, penguatan koperasi, dan geowisata.
Bagian ketiga mengetengahkan tema Sukabumi sebagai Modern City, dengan penekanan pada peran para akademisi, orientasi smart city, dan ekonomi kreatif bagi masa depan Kota Sukabumi.
Buku ini didahului oleh dua pengantar tokoh, yaitu Wakil Bupati Sukabumi Periode 2021-2025, Iyos Somantri, dan Ketua Dewan Pendidikan Kota Sukabumi Periode 2023-2028, Mulyawan Safwandy Nugraha.
Saleh Hidayat berpandangan, untuk membangun Sukabumi, dibutuhkan pengetahuan yang mumpuni dari berbagai bidang keilmuan. Dengan begitu, pembangunan menjadi lebih terarah dan jelas targetnya. Pembangunan tanpa ilmu-pengetahuan yang cukup hanya akan membuat warga masyarakat tersesat dalam ketidakpastian.
“Kita semua potensial bersumbangsih pada Sukabumi, termasuk potensial memberikan ilmu-pengetahuan yang kita punya demi kebaikan daerah ini. Semua pihak yang saling berkolaborasi, berikut kapasitas keilmuan masing-masing, baik formal maupun informal, dapat melahirkan kekuatan besar yang sangat bermanfaat,” terangnya.
Buku Menjadi Sukabumi, diharapkan mampu menginspirasi banyak orang untuk berkontribusi pada Sukabumi. Bila mungkin, semua kontribusi itu lantas juga didokumentasikan dengan baik sebagai bahan bakar literasi kedaerahan agar dapat dirujuk dan dikembangkan.
“Siapa pun yang berkontribusi pada Sukabumi harus kita bukakan pintu. Mereka bisa jadi warga Sukabumi yang tinggal di Sukabumi, atau warga Sukabumi yang tengah merantau, atau bukan warga Sukabumi tapi peduli pada Sukabumi, termasuk semua orang yang terhubung dengan Sukabumi,”pungkasnya.
Dengan demikian, buku “Menjadi Sukabumi” diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman dan pengembangan Kota Sukabumi ke depan.