
Karawang–Tinta Merah Net~Pekerjaan proyek pembangunan turap di Dusun Munjul RT.01/02 didesa Malangsari Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang menuai pertanyaan dan mulai menjadi sorotan para warga masyarakat setempat, bahkan diduga “proyek siluman.”(11/8/24)
Pasalnya dilokasi pekerjaan proyek pembangunan turap tersebut tak nampak terlihat adanya papan nama proyek sebagai informasi dan transparansi publik.
Demi mengetahui progres pembangunan proyek turap tersebut awak media datangi lokasi dan bertanya kepada salah seorang kuli yang tidak mau disebut namanya, menuturkan yang menjadi mandor proyek namun tidak ada dilokasi dan pemborongnya Atau Pihak Pemerintah Desa Malangsari namun mengenai papan proyek saya tidak tahu saya hanya pekerja biasa.
Menurut Ab Sebagai Warga Munjul Saya pemerhati yang sangat peduli terhadap lingkungan demi kepentingan warga masyarakat, Saat ditemui awak media menjelaskan, “bahwa proyek yang tidak mencantumkan papan informasi proyek dilokasi dalam pelaksanaan proses pembangunannya berarti telah mengabaikan amanah undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP) nomor 14 tahun 2008 dan peraturan presiden (Perpres) nomor 54 tahun 2010 dan nomor 70 tahun 2012 dimana dalam undang-undang KIP tersebut mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat informasi, jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu lamanya pekerjaan, jumlah besar anggaran dan sumber anggarannya.
“Pemasangan papan informasi proyek itu merupakan implementasi azas transparansi publik, sehingga warga masyarakat dapat ikut serta dalam mengawasi progres pembangunan proyek tersebut. Kalau dalam pelaksanaan pembangunan proyeknya seperti itu, Dugaan saya ” indikasinya untuk membohongi warga masyarakat agar tidak mengetahui besarnya nilai anggaran dan sumber anggaran, kita berharap pemerintah jangan membayar biaya proyek tersebut biar pihak perusahaan yang menjadi pemborong proyek ini menjadi jera dan tidak mengulanginya kembali di proyek yang lain. “jelasnya.
Sementara pihak pemborong Saat dikonfirmasi melalui chat WA oleh awak media Tinta Merah net-papan nama proyek tersebut tidak menjawab.