Bandung~Tinta Merah Net~Diskusi publik yang dilaksanakan oleh Bintang Rakyat Media (BRAM) bekerjasama dengan Laskar Anti Korupsi Indonesia KBB , menghadirkan tiga bakal calon Bupati Bandung Barat Kepala Desa Gagan Wirahma, Yanto bin Surya (Steve Ewon) serta dari kalangan Pengusaha Muda Dansah Wildansyah ketiganya merupakan “pituin urang Bandung Barat” diskusi tersebut berlangsung hangat dan dinamis dilaksanakan di KOA Greenside Katumiri Grand Hill, Parongpong Rabu 8 Mei 2024.
Tema besar yang dimunculkan oleh penyelenggara adalah “Mencari Pemimpin Bandung Barat Yang Berintegritas” dengan fokus perihal pengembangan kegamaan, pendalaman disampaikan oleh Dadan Saepudin Ketum Punggawa Madrasah Nasional Indonesia (PD PGMNI) serta fokus Integritas Penyelenggara Pemerintahan pendalaman disampaikan oleh Ketua LAKI KBB Gunawan Rasyid ( Guras ).
Ketiga bakal calon Bupati tersebut sangat menguasai kondisi eksisting di KBB baik data maupun maupun pelaksanaannya seperti halnya disampaikan oleh Gagan Wirahma bahwa fakta dilapangan pengelolaan pendidikan agama , madrasah maupun pesantren kehilangan fokus, karena sesuai perundang undangan madrasah tersebut dikelola oleh instansi vertikal yaitu Departemen Agama, kedepan Pemda KBB harus melakukan terobosan membuat penguatan dengan menerbitkan PERDA terkait diatas, agar eksistensi madrasah dan pesantren dirasakan kemajuannya, perlu disadari untuk membangun pemimpin yang berintegritas harus dimulai dari pendidikan agama dan dimulai sejak dini, hal lain juga Gagan menyampaikan dalam percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan membuat pusat pertumbuhan ekonomi baru, dengan menyesuaikan karakter kewilayahan, seperti di Gununghalu Rongga berbeda dengan Cikalong dan Cipeundeuy Pemda KBB harus serius memberikan perhatian ujarnya.
Lain halnya dengan Pengusaha Muda Dansah Wildansyah beliau ternyata sangat menguasai tata kelola keuangan penyelenggaraan pemerintahan tarutama bagaimana upaya meningkatkan PAD yang saat ini baru berkisar di 600 M katanya, banyak potensi yg bisa dimaksimalkan seperti diketahui bahwa di KBB lebih dari 40 perusahaan yang berskala nasional, lebih dari 40 ribu UMKM, ini merupakan potensi yang signifikan yang akan bermuara kepada peningkatan kesejahteraan dan peningkatan PAD,Tata kelola pelayanan kesehatan juga sangat kompleks di KBB ini, banyak masyarakat membutuhkan pelayanan darurat akan tetapi banyak yang tidak bisa dilayani diKBB, ini harus menjadi perhatian serius, karena pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang akan menjadi tolok ukur Indek Pembangunan Manusia/IPM.
Rumah Sakit Daerah harus ditingkatkan secara serius terutama pasilitas pelayanan, peralatan dan Sumber Daya Manusia terutama keberadaan dokter spesialis, jangan sampai karena darurat selalu dirujuk ke RS diluar KBB, ironisnya kehilangan PAD, Puskesmas harus buka 24 Jam, dan harus mempersiapkan secara serius mencapai target UHC/Universal Health Coverage, intinya semua warga KBB harus bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yg baik dan adil hanya dengan menunjukkan KTP atau KK saja bisa dilayani ucap Dansah.
Steve Ewon berfikir lebih maju lagi, bagaimana KBB kedepan harus menjadi kabupaten terdepan di Jawa Barat, bupati harus mampu menghadirkan investasi yang betul betul yang mengunakan teknologi kekinian,,sehingga perkembangan pembangunan di KBB tidak ketinggalan bahkan bisa lebih maju dari daerah lain, kang Ewon juga menyampaikan betapa pentingnya seorang Bupati harus mempunyai relasi yang cukup sehingga percepatan pembangunan lebih mudah untuk dilaksanakan, kang Ewon juga mengatakan bahwa digitalisasi di semua tingkatan aktivitas pemerintah menjadi hal yg mutlak untuk menghadapi tantangan jaman, ucapnya
Sementara dalam kongklusinya Dadan Saepudin Ketum GPMNI menyampaikan kekagumannya terhadap ketiga balon tersebut, ternyata Kang Gagan, Dansah, Kang Ewon ,dengan paparan dan jawaban setiap pertanyaan yang disampaikan, ketiganya layak untuk memimpin KBB.
Diakhir diskusi muncul motivasi dari Ketua Ormas Muhammadiyah Budiawan, bahwa Kang Gagan, Kang Ewon, Dansah harus berani maju dari jalur independen asal Balon ini kompak, 86.000.dukungan bukan hal yang susah ,satu desa identik 600 dukungan sangat mudah dilaksanakan, bagi Balon yang diluar parpol jangan terlalu berharap banyak terutama calon yang tiga ini, melalui independen lebih efisien , efektif dan terukur, dan pernyataan tersebut mendapatkan respon positif dari Kang Gagan, Kang Ewon, dan Dansah.
Begitu juga Guras Ketua LAKI KBB menyambut positif bahkan mendorong serius untuk dipikirkan oleh ketiga balon ini, melihat kenyataan dinamika diparpol saat ini dimana kemungkinan akan mengerucut menjadi 3 poros, Kang Gagan, Kang Ewon, Dansah , ketiganya sangat layak , punya kapasitas dan integritas untuk memimpin KBB,hanya saja harus berfikir realistis dalam memasuki kandidasi, jalur independen tentu lebih rasional, pungkas Guras.