Indramayu–Tinta-merah.Net-Calon Bupati ( Cabup Lucky Hakim ) berulah lagi. Kali ini Lucky menyoroti para kuli tinta atau wartawan Indramayu. Sepertinya Lucky hobi mengumbar omongan, baru saja viral atas beredarnya video ancaman ke para Kuwu (Kepala Desa) akan diaudit anggaran dana desanya jika dirinya terpilih Bupati Indramayu, kini beredar kembali video yang diduga Cabup Lucky Hakim 02 menghina wartawan. Senin (18/11/2024).
Dalam video yang sudah beredar, Lucky secara terbuka mengaku tidak takut dengan wartawan, apalagi media lokal.
“Media lokal itu pembacanya sedikit, maka saya tidak terlalu takut mempengaruhi angka elektoral saya. Yang saya khawatirkan, jika berita itu diunggah di medsos karena warga Indramayu sudah banyak yang melek Medsos ,”kata Lucky dalam video tersebut.
Dalam video yang beredar, Lucky juga menilai bahwa media dan wartawan lokal itu dianggap tidak waras. dan media ini ibarat ular yang harus di matiin, di ketok kepalanya “ya tahu sendiri kepalanya siapa”
“Kewarasan sekarang ini sudah menjadi barang mahal di Indramayu, dan sudah mulai menjadi hal yang langka. Bahkan, diteman-teman mediapun mulai tidak waras jika dilihat dari isi pemberitaan. Kewarasan kita itu sudah terdegrasi, dan isi beritanya sampan-sampah,”ungkap Lucky pada video yang beredar viral, Minggu (17/11/2024) termasuk menghiasi group Watshapp perkumpulan Jurnalis Indramayu.
Dalam video itu juga, Lucky berkali-kali mengucapkan sikap kritis pada media lokal karena pembacanya dianggap sedikit. “Saya tidak takut pada media lokal karena pembacanya sedikit sekali. Itu tidak mempengaruhi elektoral saya,”sindir Lucky bernada serius.
Namun dalam video yang berdurasi 5 menit 22 detik itu, Lucky juga secara jantan mengakui bahwa media dan wartawan adalah partner dirinya. “Media itu partner saya, apalagi dalam konteks Pilkada,”jelas Lucky.
Namun Lucky juga menyayangkan dengan adanya kepala-kepala sampah yang mengkondisikan berita-berita sampah yang terus diulang-ulang dengan tujuan negatif menjatuhkan elektoral dirinya.
“Masyarakat Indramayu ada yang cerdas bisa baca media dan untungnya lagi masyarakat Indramayu tidak banyak yang cerdas tidak baca media.”
Di siisi lain, Ketua Wadya Warta Nusantara (WWN) Kabupaten Indramayu, Urip Triandi mengaku geram dan sekaligus prihatin atas ucapan Cabup Lucky yang dinilai sudah menghina wartawan. Menurutnya, tidak pantas publik figur seperti Lucky bicara tidak beretika, melecehkan dan terkesan merendahkan marwah wartawan.
“Besok saya mau konsolidasi dengan teman-teman wartawan. Ucapan Lucky Hakim di video yang beredar luas itu sudah sangat merendahkan profesi dan karya wartawan lokal karena sudah diucapkan Lucky sebagai sampah dan ular yang harus di bunuh. Pantaskah Mang Lucky bicara seperti itu? Sindir Urip.
Ditegaskan Urip, ucapan Lucky dianggap sudah keterlaluan dan terkesan mengadu domba rakyat Indramayu yang perlu untuk diluruskan. Selama ini, media dan wartawan tidak pernah ikut campur urusan kontestasi politik. Namun, ketika Lucky sudah nyenggol-nyenggol dapur wartawan, apalagi mengumbar omongan melecehkan wartawan, dirinya tidak rela dan tidak terima.
“WWN siap didepan untuk aksi solidaritas wartawan lokal demi harga diri dan martabat wartawan.” Tegas Uriip.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Jurnalis Indramayu (FKJI), Dedy S Musashi menghimbau kepada semua rekan-rekan wartawan dan ketua organisasi serta ketua komunitas media untuk tidak terpancing dan menjaga kondusifitas daerah.
Dedy menegaskan, terkait beredarnya visual Kompres yang menghadirkan pasangan calon bupati 02, yang didalamnya ada indikasi pelecehan terhadap profesi wartawan, meminta agar semua wartawan dan komunitas media seluruh Indramayu untuk tetap tenang dan tidak usah menanggapi statement sampah tersebut.
“Rekan-rekan ketua organisasi dan komunitas media untuk dapat menjaga anggotanya untuk tidak melakukan tindakan apapun terkait beredarnya visual (video) tersebut, karena memang statement sampah tersebut tidak perlu ditanggapi,” Ucap Dedy.